Rasa tidak percaya diri hampir selalu muncul ketika perut
terlihat membuncit. Tidak percaya diri memakai pakaian jenis tertentu, terutama
yang ‘mengekpos’ daerah perut, hingga tidak percaya diri ketika difoto. Problem
lainnya, merasa sudah mati-matian melakukan olahraga atau diet, namun si perut
buncit tak kunjung menyusut.
Kegemukan atau obesitas pada perut (abdominal obesity)
terbagi menjadi dua jenis berdasarkan karakteristiknya, yakni kegemukan pada
perut (berbentuk seperti buah apel), dan kegemukan pada pinggul (berbentuk
seperti buah pir). Visceral fat, dengan ciri bentuk seperti buah apel,
merupakan lemak yang terletak pada pusat, yakni kadar lemak tinggi yang
terdapat di dalam organ, terutama rongga perut.
Visceral fat berbeda dengan subcutaneous fat, yang
merupakan jenis lemak yang terletak pada tepi, atau lemak di bawah kulit,
dengan ciri bentuk seperti buah pir. Secara kesehatan, visceralfat lebih
berbahaya dibandingkan subcutaneous fat, karena bisa menyebabkan
berbagai penyakit.
Berbagi macam penyakit tersebut antara lain kelainan
kardiovaskuler, resistensi insulin atau pra-diabetes, berbagai kelainan hati seperti
perlemakan hati (fatty liver), serta kista ovarium pada wanita.
Mengapa
membuncit ?
Pertama,
ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan energi yang dikeluarkan. Energi
yang masuk tentu saja berasal dari makanan. Dan yang membuat perut membuncit
adalah makanan yang tinggi lemak, fruktosa dan karbohidrat. Fruktosa tinggi
yang banyak dijumpai pada minuman bersoda, bisa menyebabkan insulin resisten
lebih tinggi.
Kedua,
energi yang tidak banyak dikeluarkan. Meskipun asupan energi dikonsumsi dalam
jumlah normal, jika tubuh kurang gerak, otomatis akan tertimbun dalam perut.
Perbedaan
energi yang masuk dan keluar, yang mana lebih banyak energi yang masuk, jika
tidak digunakan akan disimpan dan menumpuk dalam visceral. Lalu apa yang
menjadi ukuran over weight atau tidaknya seseorang? Yakni lingkar
pinggang. Idealnya, lingkar pinggang tidak lebih dari 80 cm untuk perempuan,
dan 90 cm untuk laki-laki.
Mengatasi perut buncit
Yang paling
utama untuk mengurangi kelebihan lemak pada perut adalah dengan mengurangi
asupan, terutama lemak, dan memperbanyak gerak. Tubuh kita membutuhkan sekitar
2200 kkal perharinya. Jadi idealnya kalori yang masuk sekitar 1500 kkal
perhari. Jika anda menjalani diet atau olahraga untuk menurunkan berat badan,
berat badan yang turun sebanyak 10% dalam waktu tiga bulan, atau sekitar 2-3 kg
sebulan, sudah cukup. Karena jika terlalu banyak turun berat badan dalam waktu
singkat malah tidak bagus.
Meningkatkan
aktivitas atau berolahraga, bisa apa pun, yang sesuai dengan kemampuan fisik
masing-masing individu. Idealnya, jenis olahraga yang bersifat ritmikal atau
aerobik, karena jenis aolahraga ini meningkatkan konsumsi oksigen; menggerakkan
semua sel tubuh.
Dan tentu
saja, harus dilakukan secara teratur, denga porsi yang terus naik secara
bertahap, hingga mencapai puncak endurance atau ketahanan, yang tentunya akan
bagus untuk pernapasan.
Atau dengan
kata lain, meskipun Anda hanya mampu melakukan olahraga ringan namun dilakukan
secara teratur, hal ini jauh lebih baik dari pada hanya sekali berolahraga
denga porsi yang berat. Diet dan olahraga yang Anda lakukan, penting untuk melatih
respirasi sel, untuk membongkar cadangan energi yang disimpan.
Dan jangan
jadikan berat badan sebagai patokan berhasil atau tidaknya diet yang dilakukan,
kerena yang terpenting adalah berkurangnya ukuran lingkar pinggang.
“untuk itu,
lakukan diet dan olahraga untuk membantu menurunkan kadar visceral fat
karena bisa merugikan kesehatan.”
0 comments:
Posting Komentar